UPT Laboratorium UNISA Yogyakarta berperan memberikan layanan kepada Dosen, Mahasiswa, Peneliti maupun Mitra kerjasama yang berkaitan dengan peralatan laboratorium, bahan-bahan dan tempat praktikum untuk kegiatan pembelajaran maupun penelitian. Hal ini tentu memiliki potensi bahaya yang bermacam-macam, yang dapat memberikan risiko paparan dan efek kepada para karyawan. Untuk itu penting dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi karyawan tersebut. Pemeriksaan kesehatan karyawan yang dilakukan di UPT Laboratorium Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta merupakan bentuk dari penerapan keselamatan dan kesehatan kerja yang bertujuan untuk mendapatkan karyawan yang sehat dan produktif, mencegah terjadinya penyakit dan kecelakaan pada karyawan, serta deteksi dini dari berbagai jenis penyakit.
Adanya pemeriksaan kesehatan berkala ini diharapkan dapat mengatasi masalah kesehatan karyawan secara lebih cepat, mudah, murah, dan dapat menghindari timbulnya kecacatan. Tak hanya itu saja, pemeriksaan kesehatan berkala juga dapat dijadikan data dasar dan pembanding untuk masa yang akan datang dalam mendeteksi adanya kemungkinan Penyakit Akibat Hubungan Kerja (PAHK); serta menjadi data dasar untuk pengembangan kegiatan promosi kesehatan. Lebih penting lagi, pemeriksaan kesehatan berkala yang dilakukan oleh para karyawan dapat memastikan kondisi kesehatan mereka baik-baik saja dan dapat bekerja dalam jangka panjang di UPT Laboratorium UNISA Yogyakarta.
Penentuan kelayakan kerja dari hasil pemeriksaan kesehatan karyawan bertujuan untuk memastikan setiap individu layak untuk bekerja efektif sesuai dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya tanpa mempunyai risiko kesehatan dan keselamatan dirinya sendiri. Selain itu juga untuk memastikan bahwa kondisi kesehatannya tidak akan menimbulkan masalah kesehatan kepada rekan kerja dan keselamatan lingkungan kerjanya.
Hal tersebut berkaitan dengan penentuan kelayakan kerja (fit to work) yang memang memperhatikan berbagai aspek yang terdapat dalam penentuan kelaikan kerja, yaitu:
- Mengetahui uraian proses kerja
- Mengetahui tuntutan pekerjaan dan jenis pekerjaan
- Mengetahui kondisi medis saat ini.
- Berbagi pertimbangan risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan pekerja.
- Mempertimbangkan sebaik apa toleransi dari kondisi pekerja, dengan kemungkinan adanya kondisi derajat kecacatan, yang akan berpengaruh dalam penentuan tingkat kelaikan kerja.
Memperhatikan hal tersebut, maka pemeriksaan kesehatan pada karyawan mempunyai konsekuensi untuk penetapan kelayakan kerja yang sesuai kondisi kesehatan dengan aktivitas pekerjaaannya.