http://unisayogya.ac.id

Menjaga kualitas stamina, Persiba Balikpapan menggandeng Fisioterapi UNISA

Demi menjaga kualitas stamina, Persiba Balikpapan menggandeng fisioterapi UNISA sebagai terapis para pemainnya. Tak bisa dipungkiri, pemain sepak bola harus memiliki stamina yang baik dengan terus berlatih. Namun dengan demikian injury saat bermain juga tidak bisa lepas dari para pemain tersebut. Oleh karena itu suatu club sepak bola harus intens di dampingi oleh seorang fisioterapis untuk memberikan pertolongan pertama saat cidera dilapangan dan sebagai pendamping saat berlatih.

Wildan, lelaki bertubuh tinggi yang merupakan alumni fisioterapi UNISA berhasil memikat hati Persiba Balikpapan sebagai terapis inti di club sepak bola tersebut. 9 Februari kemarin, Wildan bersama 4 orang pemain Persiba Balikpapan secara khusus mengunjungi kampus UNISA untuk melalukan assesment dengan alat dan sarana yang dimiliki oleh Laboratorium Prodi Fisioterapi S1 Universitas Aisyiyah Yogyakarta. Meraka melakukan assesment dengan alat EMG. Alat ini berguna sebagai pemeriksaan sebelum dilakukan terapi dan latihan lebih lanjut. “Setiap hari harus latihan demi menjaga kebugaran semua pemain dan memang harus intens bersama mereka karena saat injury dan masa pemulihan mereka harus di dampingi” ungkap Wildan saat ditemui di ruang Humas dan Protokol Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Saat di UNISA 4 pemain ini di tangani langsung oleh dosen-dosen fisioterapi UNISA yang sudah berkompeten dibidang olahraga dan muskulosekeletal. Bapak Mufa Wibowo, M.Kes salah satu dosen yang menangani pemain Persiba merasa bangga karena salah satu alumni UNISA berhasil bergabung dengan club sepak bola sekelas Persiba, beliau juga mengungkapkan senang bisa langsung melakukan pemeriksaan kepada pemain Persiba demi kemajuan sepak bola di negara kita ini. Selain pemeriksaan EMG, Bapak Mufa juga memberikan beberapa latihan untuk meningkatkan kelincahan dan kebugaran para pemain Persiba Balikpapan tersebut sehingga mereka siap untuk kembali bermain dilapangan.